FGD KAJIAN STRATEGI ORGANISASI BSSN DALAM RANGKA MENGONSOLIDASI UNSUR KEAMANAN SIBER
Senin, 18 Maret 2019
Jakarta – Pusat Pertahanan Siber (Pushansiber) Kemhan RI menghadiri undangan dari BSSN dalam agenda FGD Kajian Strategi Organisasi BSSN pada hari Senin (18/3) di Ruang Opska, BSSN, Jaksel.
Kegiatan itu dihadiri oleh 7 anggota dari instansi pemerintahan antara lain Marsma TNI Dr. Sigit Priyono (Kemenko Polhukam), Kolonel Sus Trisatya Wicaksono, M.IT. (Pushansiber Kemhan RI), Meutia Rahmatika (Kemkominfo), Reza Reflusmen J (Kemenlu), Kombes Kurniadi (Polri), Kolonel Sus M.E. Sudrajat (BIN), dan segenap kabid BSSN, dan Prof Eko Indrajit yang pada kesempatan itu bertindak sebagai moderator.
Acara dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Utama (Sestama) BSSN Syahrul Mubarak. Dalam sambutannya ia menjelaskan secara singkat sejarah berdirinya BSSN. Ia berharap agar peserta FGD sebagai stakeholder dapat memberikan masukan tentang peran, tugas, dan fungsi BSSN, resources yang dimiliki serta positioning BSSN menurut kepentingan stakeholder.
FGD dimulai dengan paparan ringkas Prof Eko Indrajit yang menjelaskan tujuan dari FGD dan dilanjutkan dengan survei menggunakan aplikasi menti.com untuk menjaring pendapat stakeholeder tentang peran BSSN dalam dunia siber Indonesia. Sektor apa saja yang paling penting harus dijaga keamannya serta harapan stakeholder dendan adanya BSSN.
Di penghujung acara perwakilan dari masing-masing instansi diberikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan masukan kepada BSSN. Saran dan masukan yang diberikan peserta menyangkut regulasi hingga hal teknis diantaranya penguatan regulasi dan hukum, pembentukan tim CERT (Computer Emergency Response Team), sinergi antar unit siber pusat dan daerah, pembangunan lab digital forensik terkareditasi, dan pembuatan standar keamanan teknis untuk certificate of authorities (CA). (red/anang)