UPACARA PENUTUPAN SUSKAT JEMEN HANNEG UNTUK EKSEKUTIF TA. 2019

Kamis, 2 Mei 2019

Jakarta,  Rabu. 27 Maret 2019.  Bertempat di Aula Pusdiklat Manajemen Pertahanan Badiklat Kemhan Gedung LB Moerdani Lantai V Jalan Jati Nomor 1 Pondok Labu Jakarta Selatan, Kapusdiklat Jemenhan Brigjen TNI Suharto Lebang mewakili Kabadiklat Kemhan menutup secara resmi Sukat Jemen Hanneg untuk Eksekutif  dengan tema “Wawasan Kebangsaan” TA. 2019.

Kabadiklat Kemhan Mayor Jenderal TNI Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M. dalam amanatnya yang dibacakan oleh Brigjen TNI Suharto Lebang menjelaskan bahwa dinamika perkembangan lingkungan nasional mengindikasikan sejumlah permasalahan baik regional maupun global yang memiliki pengaruh terhadap penyelenggaraan negara dan pembangunan nasional. Akar permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini selain bidang politik, ekonomi, hukum, sosial budaya dan yang tak kalah penting adalah jati diri bangsa yang sudah mulai tergerus oleh arus globalisasi, perlu mendapat atensi kita semua.

Lebih lanjut Kabadiklat Kemhan menerangkan bahwa hanya bangsa yang beradab yang berhasil menjadi negara maju. Bangsa yang warga negaranya sadar akan karakter bangsanya. Oleh karena itu, kita sebagai warga bangsa Indonesia harus memiliki wawasan kebangsaan, berkarakter ke-Indonesia-an yang selalu menjunjung tinggi etika, norma dan pranata sosial budaya yang kita miliki. Dengan demikian, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita merasa memiliki kebanggaan terhadap negara dan bangsa Indonesia. Karakter kebangsaan dimaksud, tercermin dari pola pikir serta pola tindak sehari-hari. Menurut Mayjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M. keberhasilan suatu bangsa dalam membangun karakter dan jati diri warga negaranya tidak hanya dengan menerapkan tatanan dan regulasi yang kuat dikalangan masyarakat, akan tetapi juga harus ditopang oleh keberadaan sistem pembangunan tata nilai yang kuat yang mengedepankan tercapainya jati diri dan nilai-nilai positif yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.

Lebih lanjut Kabadiklat Kemhan menegaskan bahwa membangun wawasan kebangsaan dengan karakter ke-Indonesia-an diperlukan sikap dasar yang harus diperhatikan yaitu jujur, terbuka, berani, konsekuen dan memiliki komitmenbagi bangsaIndonesiadengan selalu

berpedoman pada sistem nilai (value system), sikap pandang (attitude) dan perilaku (behavior). Sebagai bangsa kita harus dapat menyatukan rasa (nilai) cipta (sikap) dan karsa (perilaku), memadukan secaraserasikecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual sebagai langkah strategis dalam membangun kembali karakter bangsa yang memiliki integritas, kompetensi dan rasa kebersamaan dalam satu rumah besar yang kita bangun bersama dan tinggal didalamnya yaitu rumah Indonesia. “Indonesia is our home sweet home”.

Mayjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M.  di akhir amanatnya berharap agar para alumni mampu mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan ilmu dimaksud antara lain di lingkungan keluarga, masyarakat tempatpara alumni Diklat berdomisili, lingkungan pendidikan maupun di Unit Organisasi dan satuan kerja masing-masing.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia