UPACARA PEMBUKAAN PELATIHAN JARAK JAUH KOMUNIKASI EFEKTIF GEL.III DAN PELATIHAN JARAK JAUH MANAJEMEN PERTAHANAN GEL.III TA. 2024
Senin, 8 Juli 2024Jakarta, Senin (08/07/2024). Mewakili Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc. Kapusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan Brigjen TNI Wasono, S.E. Secara resmi membuka Pelatihan Jarak Jauh Komunikasi Efektif Gel.III dan Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Pertahanan Gel. III TA. 2024 Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi salah satu aset birokrasi yang diharapkan dapat mewujudkan cita-cita pemerintahan berkelas dunia (world class government) tahun 2024. Untuk itu, para ASN harus mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks. Globalisasi dan digitalisasi menuntut ASN untuk menjadi generasi pembelajar atau lifelong learner. Tidak hanya menerima, tetapi juga beradaptasi dan mengikuti perubahan ke arah yang positif. Untuk menghadapi tantangan tersebut, ASN tidak bisa hanya sekadar bekerja menjalankan tugas-tugas rutin saja. ASN harus adaptif, responsif, inovatif, dan kreatif terhadap sebuah perubahan. Teknologi yang masif, harusnya dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kompetensi.
Saat ini, pengembangan kompetensi dilakukan tidak hanya secara klasikal tetapi juga non-klasikal salah satunya melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Badiklat Kemhan melalui Pusdiklat Jemenhan turut berkontribusi dalam pengembangan kompetensi ASN melalui penyelenggaraan PJJ yang didesain secara singkat, efektif, dan dapat diikuti oleh semua ASN Kemhan dan TNI.
Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku dalam menjalankan tugas jabatan secara profesional sesuai dengan kebutuhan di instansi masing-masing. Harapan saya melalui pelatihan ini, para peserta dapat memahami konsep dan prinsip-prinsip komunikasi efektif dan manajemen pertahanan. Komunikasi efektif merupakan salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Komunikasi efektif berkaitan dengan kecerdasan berkomunikasi, hubungan sosial, dan kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi.
Melalui PJJ Komunikasi Efektif, para peserta diharapkan mampu meningkatkan pemahaman mengenai bagaimana komunikasi dibangun baik secara verbal ataupun non-verbal dalam suatu organisasi sehingga akan berdampak pada kelancaran dan kinerja organisasi. Selanjutnya, selain kemampuan komunikasi yang efektif, sebagai ASN yang bekerja di lingkungan Kemhan dan TNI, tentu harus memiliki pengetahuan tentang manajemen pertahanan. Oleh karenanya, pada pelatihan jarak jauh ini, peserta akan diberikan berbagai materi tentang pertahanan negara antara lain: kebijakan penyelenggaraan pertahanan negara, manajemen SDM pertahanan, manajemen wilayah pertahanan, dan kebijakan industri pertahanan.