Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Berpikir Kreatif Gelombang III dan Manajemen Resiko Gelombang III TA.2024 Secara Resmi dibuka
Selasa, 25 Juni 2024Kabadiklat Kemhan Mayor Jenderal TNI Zaenul Arifin, S.A.P., M.Sc. yang diwakili oleh Kapusdiklat Jemen Han Badiklat Kemhan Brigjen TNI Wasono, S.Sos., M.Hum secara resmi membuka PJJ Berpikir Kreatif Gelombang III dan Manajemen Resiko Gelombang III TA.2024 Zoom Meeting.
Dalam amanatnya yang dibacakan Kapusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan
Pelatihan ini memiliki nilai strategis karena membekali Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemhan dan TNI tentang pengetahuan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif secara sistematis dan komprehensif. Kemampuan berpikir kreatif merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap ASN untuk bersaing di era globalisasi yang terus berubah dengan cepat, dan menuntut kita untuk beradaptasi dan berinovasi dalam menemukan solusi untuk setiap tantangan yang dihadapi. Selain kemampuan berpikir kreatif, ASN juga harus memiliki pengetahuan tentang manajemen risiko, karena dengan manajemen risiko, kita akan lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi yang tidak terduga dan mampu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul sehingga dapat menjalankan tugas dengan efektif dan efisien.
Untuk menyikapi hal tersebut di atas, Pusdiklat Manajemen Pertahanan Badiklat Kemhan siap menyelenggarakan Pelatihan Jarak Jauh Berpikir Kreatif
Gel.III dan Manajemen Risiko Gel. III TA. 2024 dengan memanfaatkan aplikasi zoom meeting sebagai media pembelajaran sehingga ASN Kemhan dan TNI dapat mengikuti pelatihan ini tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.
Dalam pelatihan ini, peserta pelatihan akan diajarkan tentang konsep, teknik, dan strategi berpikir kreatif yang dapat membantu peserta dalam menciptakan ide-ide inovatif yang out of the box. Sedangkan untuk peserta Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Risiko, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, dan pemantauan risiko, sehingga peserta nantinya mampu mengembangkan strategi yang efektif dalam mengelola berbagai risiko yang mungkin terjadi dalam operasional organisasi.
Pembukaan dihadiri oleh Para perwakilan dari Pusdiklat Badiklat Kemhan, Ropeg Setjen Kemhan, Mabes TNI, dan Spers Angkatan serta tamu undangan lainnya.