Kursus Intensif Bahasa Prancis bagi Personel TNI Pengawak Alutsista dari Prancis Tahun Anggaran 2025.
Selasa, 11 Maret 2025Magelang, 11 Maret 2025 – Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Badiklat Kemhan) secara resmi membuka Kursus Intensif Bahasa Prancis bagi Personel TNI Pengawak Alutsista dari Prancis Tahun Anggaran 2025. Upacara pembukaan yang berlangsung di Akademi Militer Magelang ini dihadiri oleh Wagub Akmil Brigjen TNI Kristome Sianturi, Dirjianbang Akmil Brigjen TNI Hari Mulyanto, Dirdik Akmil Brigjen TNI Syaepul M., Danmentar Akmil Brigjen TNI Ali Akhwan, Kadeppengmilum Akmil Kol Arh Tri Sugiyanto serta perwakilan dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapusdiklat Bahasa Brigjen TNI Heru Prayitno, S.I.P., Kabadiklat Kemhan, Mayjen TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc., menekankan bahwa kursus ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI dalam menguasai teknologi alutsista asal Prancis. Kemampuan berbahasa Prancis dinilai sebagai kunci utama dalam memahami sistem operasional, pemeliharaan, dan penggunaan alutsista secara optimal.
“Kursus ini memiliki arti penting dan harus diikuti dengan penuh kesungguhan. Penguasaan bahasa bukan hanya sekadar memahami tata bahasa, tetapi juga memahami budaya serta pola komunikasi yang melekat dalam penggunaannya. Dengan demikian, selain meningkatkan keterampilan teknis, para peserta juga akan memperluas wawasan dalam bekerja sama dengan mitra asing,” ujar Mayjen TNI Zainul Arifin dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapusdiklat Bahasa.
Sebanyak 100 personel TNI dari tiga matra—TNI Angkatan Darat (40 personel), TNI Angkatan Laut (40 personel), dan TNI Angkatan Udara (30 personel)—akan mengikuti kursus intensif ini. Kursus ini didukung oleh tenaga pengajar dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa (Pusdiklat Bahasa) Kemhan serta akademisi dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Kabadiklat Kemhan juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara Akademi Militer Magelang, Pusdiklat Bahasa Kemhan, Universitas Negeri Yogyakarta, dan seluruh pihak yang turut mendukung kelancaran kursus ini. Ia berharap sinergi ini dapat terus terjaga guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertahanan.
Di akhir sambutannya, beliau berpesan kepada seluruh peserta kursus agar mengikuti program ini dengan disiplin, semangat, dan motivasi tinggi. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, karena apa yang saudara pelajari di sini akan menjadi bekal berharga dalam menjalankan tugas ke depan,” tutupnya.
Dengan terselenggaranya kursus ini, diharapkan para personel TNI dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam mengoperasikan dan merawat alutsista buatan Prancis, sekaligus mempererat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis.