KABADIKLAT KEMHAN YANG DIWAKILI OLEH KAPUSDIKLAT BAHASA RESMI MENUTUP KURSUS INTENSIF BAHASA INGGRIS BAGI CALON ASPENMIL DAN ASATHAN PERIODE 2025-2028
Jumat, 28 Februari 2025Jakarta, 28 Februari 2025–Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Kabadiklat Kemhan), Mayjen TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc. yang diwakili oleh Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Brigjen TNI Heru Prayitno, S.I.P. menutup secara resmi Kursus Intensif Bahasa Inggris bagi Calon Asisten Penasihat Militer (Aspenmil) dan Asisten Atase Pertahanan (Asathan) periode 2025-2028 dan dihadiri oleh Dir F BAIS TNI, perwakilan Pusdiklat Jemenhan, perwakilan Pusdiklat Tekfunghan, dan perwakilan Pusdiklat Belneg Badiklat Kemhan.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapusdiklat Bahasa, Kabadiklat Kemhan menyampaikan apresiasi kepada seluruh mantan peserta kursus yang telah menyelesaikan program ini dengan baik. Beliau menekankan bahwa kemampuan bahasa Inggris bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga instrumen strategis dalam menjalankan tugas diplomasi pertahanan di negara-negara terakreditasi.
“Setelah kurang lebih dua bulan mengikuti kursus ini, saya yakin banyak ilmu dan pengalaman yang telah Saudara peroleh, baik dalam aspek kebahasaan maupun wawasan budaya dan diplomasi. Keberhasilan dalam kursus ini bukanlah akhir, tetapi justru awal dari tantangan baru,” ujar Kabadiklat Kemhan yang dibacakan oleh Brigjen TNI Heru Prayitno, S.I.P.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan para mantan peserta kursus untuk terus mengasah keterampilan bahasa dan memperkaya wawasan dalam menghadapi dinamika hubungan internasional yang kompleks. Profesionalisme, adaptabilitas, dan komunikasi yang efektif menjadi kunci utama dalam
menjalankan tugas di luar negeri.
Menjadi Duta Bangsa yang Berintegritas
Kepala Badiklat Kemhan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapusdiklat Bahasa juga berpesan agar para mantan peserta kursus senantiasa menjaga nama baik institusi, bangsa, dan negara. Sebagai perwakilan Indonesia di berbagai negara, mereka diharapkan menjadi duta yang profesional, berintegritas, serta mampu membangun hubungan kerja sama yang produktif.
“Laksanakan tugas ini sebagai amanah yang harus Saudara pertanggungjawabkan kepada bangsa dan negara. Saudara adalah duta sekaligus kebanggaan negara, bangsa, dan keluarga. Semoga ini menjadi pijakan awal bagi karier yang lebih gemilang di masa mendatang,” lanjutnya.
Tak lupa, beliau menyampaikan apresiasi kepada para instruktur dan staf pengajar atas dedikasi serta kerja keras mereka dalam membimbing peserta selama kursus berlangsung. Ilmu dan keterampilan yang diberikan diharapkan menjadi bekal berharga bagi para peserta dalam menjalankan tugas mereka di luar negeri.