UPACARA PEMBUKAAN SUSKAT JEMEN HANNEG UNTUK EKSEKUTIF TEMA KEPEMIMPINAN TA. 2019
Kamis, 25 April 2019Jakarta, Selasa 9 April 2019. Bertempat di Aula Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan Gedung LB Moerdani Lantai V Jalan Jati Nomor 1 Pondok Labu Jakarta Selatan, Kapusdiklat Jemenhan Brigadir Jenderal Suharto Lebang, S.I.P., M.M. mewakili Kabadiklat Kemhan membuka secara resmi Suskat Jemen Hanneg untuk Eksekutif Tahun Anggaran 2019 dengan tema Kepemimpinan. Suskat ini diikuti oleh 30 peserta Diklat berpangkat Perwira Senior terdiri dari Perwira TNI yang berdinas di Kemhan dan TNI serta para Komisaris Besar Polisi dan PNS Setingkat Eselon III.
Dalam amanatnya, Kabadiklat Kemhan yang dibacakan oleh Kapusdiklat Jemenhan Brigadir Jenderal TNI Suharto Lebang, S.I.P., MM antara lain menjelaskan bahwa dinamika perkembangan lingkungan strategis regional dan global selalu membawa implikasi baik positif maupun negatif dan yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi perkembangan nasional. Implikasi positif dari dinamika perkembangan lingstra diharapkan mampu membawa manfaat dalam mendukung cita-cita, tujuan nasional dan kepentingan nasional. Sebaliknya, implikasi negatif dari dinamika yang berkembang dapat menyebabkan meningkatnya potensi ancaman bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Pemahaman atas perkembangan lingkungan strategis ini sangat diperlukan untuk membangun postur pertahanan yang dinamis dan up to date,agar menghasilkan kebijakan pertahanan yang mampu mempertahankan dan memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia.
Selanjutnya Mayjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M. mengatakan bahwa untuk mewujudkan pertahanan dan keamanan nasional yang dinamis dan efektif, bangsa Indonesia membutuhkan perspektif pemimpin yang tidak hanya memiliki ilmu kepemimpinan, tapi juga pemimpin yang kuat, berkarakter serta memiliki art of leadership yang baik sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Seorang pemimpin harus selalu mengikuti perkembangan yang terjadi serta mampu menganalisa dampak perubahan yang timbul sehingga mampu mengambil langkah antisipasi secara dini.Mencermati hal tersebut beberapa hal berikut ini dapat dijadikan acuan dalam kepemimpinan:
Pertama, Seorang pemimpin harus cerdas menggunakan tema perubahan dalam organisasinya, sebagai sarana untuk meningkatkan kemajuan kompetitif organisasi.
Kedua, Seorang pemimpin harus memberi inspirasi kepada setiap anggota organisasinya, untuk menghadapi perubahandalam pekerjaan, keluarga, maupunkehidupannya, dengantujuan untuk meningkatkan gairah dan kepercayaan diri,agar dapat memenangkan persaingan dalam kompetisi organisasi yang ketat.
Ketiga: Seorang pemimpin hendaknyaharus sehat jasmani dan rohani agar dapat berpikir secara sehat, jernih dan positif sehingga mampu menghasilkan gagasan yang cemerlang dalam rangka memajukan organisasi.
Menurut Kabadiklat Kemhan, untuk dapat memiliki pemimpin yang ideal yang mampu menjawab tantangan tugas, salah satu upaya yang harus kita lakukan adalah menyiapkan pemimpin yang tangguh di bidang Pertahanan. Kementerian Pertahanan melalui Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan menyelenggarakan Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara Eksekutif Tema ”Kepemimpinan” untuk memberikan bekal para pimpinan di unit organisasi Kemhan, TNI dan Polri, agar dapat menjadi pemimpin yang mau untuk keluar dari comfort zone dan melakukan perubahan masa depan yang berkarakter untuk melakukan perubahan serta meningkatkan kinerja organisasi di satuan masing-masing.
Di akhir amanat Kabadiklat Kemhan menegaskan bahwa Suskat Jemen yang diselenggarakan sangat penting dan strategis seraya berharap agar para peserta Diklat dapat menyerap ilmu kepemimpinan yang diberikan oleh para praktisi dan penceramah secara optimal.