Pembukaan DIBI, KIB Korea, Perancis dan Rusia di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan
Jumat, 27 Juli 2018
Jakarta (Rabu, 25/07) Bertempat di Aula Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Jalan Jati Nomor 1 Pondok Labu Jakarta Selatan, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa (Kapusdiklat Bahasa) Badiklat Kemhan Laksamana Pertama TNI Benny Rijanto Rudy S., M.B.A. membuka secara resmi Kursus Dasar Instruktur Bahasa Inggris (DIBI) Ke-43, Kursus Intensif Bahasa (KIB) Korea Tk. Dasar Ke-8, KIB Perancis Tk. Dasar Ke-43, dan KIB Rusia Tk. Dasar Ke-26 Tahun Anggaran 2018. Upacara pembukaan dihadiri oleh para perwakilan dari masing-masing Pusdiklat Badiklat Kemhan, Atase Pertahanan Korea, PBU Athan Perancis, tamu undangan, pejabat eselon III dan eselon IV Pusdiklat Bahasa berlangsung aman, tertib dan lancar.
Sebagai salah satu unsur pelaksana teknis Badiklat Kemhan dalam bidang pendidikan dan pelatihan bahasa, Pusdiklat Bahasa senantiasa berupaya untuk mendukung kebijakan Kementerian Pertahanan dalam pemberdayaan pertahanan negara melalui pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagaimana kita ketahui bahwa hubungan kerja sama militer antara pemerintah Indonesia dan negara-negara sahabat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hubungan kerja sama militer tersebut antara lain dalam kunjungan pejabat tinggi, kerja sama di bidang pendidikan, latihan militer antar negara, kerja sama pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang militer, serta pengadaan alutsista yang diiringi dengan pola Transfer Of Technology (TOT) dari penyedia alutsista. Untuk menjabarkan hubungan kerja sama tersebut diperlukan penguasaan bahasa asing negara setempat di samping penguasaan bahasa Inggris, yaitu dengan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan bahasa yang akan berlangsung mulai tanggal 25 Juli 2018 sampai dengan tanggal 6 Desember 2018.
Dengan dibukanya keempat kursus ini, diharapkan mulai saat ini para peserta berkosentrasi penuh pada kegiatan belajar mengajar pada bahasa yang diikuti. Untuk peserta DIBI, selain peningkatan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Inggris, juga akan diberi pembekalan mengenai segala aspek yang berkaitan dengan pengajaran bahasa Inggris, seperti pengetahuan tentang berbagai metodologi pengajaran, manajemen kelas, evaluasi kursus, dan latihan mengajar. Harus dimengerti dan dipahami oleh para peserta, bahwa belajar bahasa asing terutama bahasa Korea dan Rusia tidaklah mudah karena karakter huruf yang berbeda dari bahasa kita. Namun demikian diharapkan diakhir pendidikian para peserta dapat memiliki keterampilan bahasa asing minimal pada tingkat dasar untuk bahasa Korea, Perancis dan Rusia. Kursus DIBI, Korea, Perancis dan Rusia ini diikuti oleh empat puluh delapan orang personel dari Kemhan dan TNI.