Satgas Tinombala Tembak Mati Terduga Teroris Poso
Selasa, 20 September 2016Poso – Kontak senjata antara Satgas Operasi Tinombala dengan kelompok pelaku teror jaringan Santoso (almarhum) kembali terjadi di Poso, Sulawesi Tengah, Senin, sekitar pukul 09.15 Wita. Kontak senjata yang terjadi di perkebunan Tombua, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan tersebut, mengakibatkan seorang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tewas tertembak.
Kontak tersebut mengakibatkan seorang orang tak dikenal (OTK) yang diduga adalah salah seorang anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas seketika setelah peluru menerjang kepalanya.
Korban tewas itu diduga bernama Sabron. DPO ini sempat lolos ketika tim Operasi Tinombala menangkap Basri alias Bagong dan istrinya Nurmi Usman alias Oma pada Rabu (14/9).
Korban memiliki ciri rambut panjang sampai bahu, kulit putih, tinggi badan sekitar 164 cm, menggunakan baju kaos warna kuning dilapisi baju loreng panjang, celana panjang warna abu-abu, sepatu kets warna putih merek puma, dan kaos kaki warna kuning bergaris.
Beberapa barang bukti yang diamankan petugas dari tubuh korban antara lain 2 granat lontong/pipa, 2 parang, 1 tas punggung terbuat dari karung plastic, 1 sleeping bad warna oranye.
Sekitar pukul 11.30 Wita, jenazah dievakuasi ke Dusun Gantinadi kemudian dipindahkan ke kantong mayat, selanjutnya dievakuasi ke mobil ambulance milik Polda Sulteng untuk di bawa ke Polsek Poso Pesisir Selatan.
Pada pukul 12.50 Wita, jenazah tiba di Polsek Poso Pesisir Selatan, dilanjutkan pemeriksaan singkat oleh Tim Inafis Polri di atas mobil ambulance lalu diberangkatkan ke Palumenuju RS Bhayangkara.
Kabid Humas Polda SUlteng membenarkan adanya kontak tembak tersebut namun belum bersedia memberikan penjelasan rinci karena Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi akan memberikan penjelasan resmi, Senin petang. (Berita Satu.com)