KEGIATAN UPACARA BENDERA BULANAN 19 JANUARI 2015
Senin, 19 Januari 2015
Portal – P. Tekfunghan, Senin, 19/01/15 Anggota Pusdikat Tekfunghan Badiklat Kemhan dan Set Badiklat Kemhan, melaksanakan Apel Bersama yang seharusnya Upacara Bendera Bulanan bertempat di Gedung Aula Tentara Pelajar Lantai II Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan dengan Irup Kolonel Inf. Yovensius Rosarindarta, S.IP Kabid Renmin Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, karena situasi hujan.
Dalam kesempatan ini, Irup membacakan Amanat Sekjen Kemhan tentang pelaksanaan Rapim Kemhan Tahun 2015 yang dilanjutkan dengan Rapim UO. Rangkaian Rapim tersebut merupakan forum penyampaian evlauasi pelaksanaan program kegiatan sebelumnya dan untuk menyamakan visi, misi persepsi serta penyampaian direktif Menteri Pertahanan demi keberhasilan pelaksanaan penyelenggaraan pertahanan negara tahun 2015.
Dari hasil Rapim Kemhan tahun 2015, telah ditentukan arah kebijakan pertahanan negara tahun 2015 yang perlu dipedomani antara lain sebagai berikut:
1. Pembangunan pertahanan diwujudkan dengan tetap konsisten terhadap komitmen berbangsa dan bernegara yaitu Pancasilaa, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika serta mempedomani peratutan perundang-undangan dan kebijakan politik negara.
2. Pembangunan pertahanan negara diselenggarakan untuk mewujudkan Sistem Pertahanan Negara yang mampu menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta keselamatan ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
3. Pembangunan industri pertahanan diorientasikan untuk mewujudkan industri pertahanan yang mandiri dan berdaya saing dalam pemenuhan alat peralatan pertahanan.
4. Pembangunan sumber daya manusia pertahanan diorientasikan melalui penguatan karakter dan jati diri menuju revolusi karater bangsa, melalui pembinaan kesadaran bela negara.
5. Pembangunan wilayah pertahanan melalui pengelolaan wilayah daratan, maritim dan dirgantara secara terintegrasi dan berkelanjutan oleh pemangku kepentingan yang terkait untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
6. Pengawasan diberdayakan secara sinergis dan melembaga sesuai dengan prosedur dan mekanisme serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bersama dengan pelaksanaan upacara bendera ini, melepas 13 orang pegawai kementerian Pertahanan yang memasuki masa Purna Tugas, terdiri dari 9 orang TNI dan 4 orang PNS.
Demikian amanat yang dibacakan oleh Irup Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk, kekuatan dan perlindungan kepada kita dalam memberikan pengabdian terbaik kepada Kemhan yang kita cintai, untuk kejayaan bangsa dan negara.