Upacara Penutupan KIBI
Senin, 12 Mei 2014Selasa, 13/5. Bertempat di Aula Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Jl. Jati No. 1 Pondok Labu Jakarta Selatan, Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin selaku inspektur upacara telah resmi menutup Kursus Intensif Bahasa Inggris ke-83, KIBI TOEFL ke-1, KIBI Alih Bahasa ke-1, KIBI Executive ke-12, dan KIBI bagi PNS Kemhan ke-5 TA. 2014.
Turut hadir dalam upacara penutupan tersebut para Kapusdiklat di lingkungan Badiklat Kemhan, Kabag Komdik Setbadfiklat, Kasubbag ada Bag Ropeg, Kasiops Diklu Mabesal serta ALA Australia Kapten John Couper.
Peserta Kursus Intensif Bahasa Inggris berjumlah 100 orang terdiri dari:
KIBI ke-83 = 48 orang
KIBI TOEFL ke-1 = 12 orang
KIBI Alih Bahasa ke-1 = 12 orang
KIBI Executive ke-12 = 14 orang
KIBI bagi PNS Kemhan ke-5 = 14 orang
Dalam amanatnya Selaku pribadi dan sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemhan, saya mengucapkan selamat atas keberhasilan para peserta dalam menyelesaikan pendidikan ini.
Saya puas dengan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris yang diperoleh selama pendidikan, karena dalam waktu empat bulan ini sebagian besar di antara peserta dapat lulus setingkat lebih tinggi.
Kabadiklat Kemhan mengharapkan agar jangan cepat merasa puas dengan keberhasilan yang diperoleh. Proses pembelajaran jangan berhenti sampai di sini. Kemampuan berbahasa Inggris tersebut, hendaknya terus dipelihara dan bahkan ditingkatkan. Memang kita sadari bersama bahwa memelihara kemampuan berbahasa asing setelah mengikuti pendidikan jauh lebih sulit daripada meningkatkannya ketika masih berada di dalam pendidikan.
Tetapi, jika memiliki kemauan dan motivasi yang tinggi maka banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris. Manfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mengasah keempat keterampilan berbahasa Inggris saudara, karena banyak situs pembelajaran bahasa Inggris yang dirancang khusus bagi pembelajaran bahasa Inggris yang dapat diunduh secara gratis.
Untuk itulah, tanamkan terus budaya belajar, ciptakan kreatifitas dan inovasi yang konstruktif melalui proses belajar mengajar secara mandiri. Penguasaan Bahasa Inggris adalah merupakan salah satu faktor pendukung dalam pengembangan kualitas dan peningkatan kompetensi di lingkungan penugasan.